INILAH PERAN KOPERASI DALAM PENINGKATAN EKONOMI BANGSA

   

    Pertumbuhan Ekonomi suatu Negara menjadi tolak ukur kestabilan ekonomi suatu Negara baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2017 mampu menyentuh angka 5,04%, angka ini merupakan angka ketiga tertinggi diantara negara-negara anggota G-20 yang berisi 20 raksasa ekonomi Dunia yang salah satu anggotanya adalah Indonesia. Walaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia terlihat menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya, namun angka ini relatif stabil jika dibandingkan mayoritas pertumbuhan ekonomi negara lain yang relatif kecil bahkan mengalami pertumbuhan yang negatif. Hal ini tentu tidak didapatkan secara instan, namun ini adalah hasil yang didapatkan oleh kerja keras pemerintah dan seluruh elemen lapisan masyarakat. Berbagai hal menunjang pertumbuhan ekonomi nasional salah satunya koperasi.

     Koperasi memiliki peran yang cukup penting dan strategis dalam pertumbuhan ekonomi nasional, menurut data dari kementrian koperasi, koperasi mampu menyumbang 3,9% dari total perekonomian nasional saat ini. Walaupun mengalami pertambahan 2 kali lipat dalam 2,5 tahun terakhir ini, namun jumlah itu masih relatif sedikit jika dibandingkan negara lain seperti Belanda dan Perancis yang koperasinya mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi sebesar 18% ataupun Selandia Baru sebesar 20%. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia yang masih memiliki potensi yang cukup besar untuk menembangkan ekonominya melalui sektor koperasi.

     Pemerintah masih mengalami beberapa kendala dalam megembangkan sektor koperasi di Indonesia salah satunya adalah kesan koperasi yang dianggap jadul dimata kebanyakan generasi muda yang lebih suka hal yang baru dan modern. Hal ini tentu menjadi tuntutan bagi pemerintah maupun pihak yang berusaha menggerakan koperasi agar lebih kreatif dan inovatif dalam menyelenggarakan koperasi agar lebih menarik dimata generasi muda. Jika dikelola dengan baik maka sebenarnya koperasi dapat menjadi ladang usaha yang menjanjikan contohnya koperasi Sidogiri yang mampu membuat perputaran uang sebanyak 18 triliyun di dalam koperasinya, hal ini tentu tidak terlepas dari kreativitas dan inovatifitas yang dilakukan penyelenggara koperasi tersebut sehingga dapat menarik konsumen dan investor yang lebih banyak lagi.

     Pemerintah telah melakukan berbagai cara untuk meningkatkan geliat koperasi di Indonesia. Salah satunya caranya pemerintah telah menyiapkan konsensi lahan sebesar 12,7 juta hektar yang ditujukan khusus bagi koperasi dan UMKM. Hal ini diharapkan mampu mendorong minat masyarakat dalam mengembangkan koperasi di daerahnya masing-masing. Bantuan konsensi lahan ini bisa didapat dengan syarat mampu memberikan proposal kepada pemerintah yang berisi perhitungan secara ekonomis, sehingga pemerintah bisa diyakinkan dan segera memberikan bantuan konsensi lahan tersebut secara gratis. Upaya lainnya pun dilakukan pemerintah dan aktivis koperasi untuk menggalakan koperasi di masyarakat sehingga diharapkan kedepannya koperasi di Indonesia mampu memberikan sumbangsih yang lebih besar terhadap perekonomian bangsa.